mendekap rindu
gemuruh belahan jiwaku
memangkas sebagian asa
melihat arusmu yang pelahan namun pasti
kembali ke tengah samudera
tanpa kata
aku pernah memanggilmu dengan resah
bersama selaksa asa yang masih tersisa
namun panggilku tak tejawab
dengan nama pribadi
tepat diujung penantianku
kau tampak tersenyum
dengan semangat kemenangan
atau pula kekalahanmu
yang senantiasa mendekap rindu
0908’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar